Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kesepakatan untuk mendeklarasikan visi bersama menuju 100 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara pada tahun 2050. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan pers bersama selama kunjungan kenegaraan Presiden Macron untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Presiden Prabowo menilai hubungan diplomatik yang sudah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Prancis memiliki makna yang khusus. Selain itu, kemitraan strategis antara kedua negara yang dimulai sejak 2011 juga menunjukkan hubungan yang lebih spesifik.
Deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis di tahun 2050 diyakini akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang strategis. Kedatangan resmi Presiden Macron ke Indonesia sebagai kepala negara pertama dari Uni Eropa semenjak Prabowo menjabat sebagai Presiden RI disambut dengan positif oleh Prabowo. Ini menunjukkan kedekatan dan persahabatan yang kuat antara kedua negara. Dalam kunjungannya, Indonesia dan Prancis juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan yang diharapkan akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron di Istana Merdeka, Jakarta. Kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara dan turut menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan. Selain itu, mereka dijadwalkan akan menghadiri jamuan santap malam bersama di Istana Negara, Jakarta. Seluruh rangkaian kunjungan Presiden Macron di Jakarta dan Magelang merupakan bagian dari lawatan luar negeri Macron ke wilayah Indo-Pasifik, termasuk Vietnam, Indonesia, dan Singapura.