Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 triliun melalui skema KUR untuk mendukung sektor UMKM. Konsep Holding UMKM dianggap sebagai solusi yang tepat untuk memperkuat UMKM dan memudahkan akses pelaku usaha kecil terhadap fasilitas KUR yang disalurkan oleh Himbara. Anggota Komisi VII DPR RI, Beniyanto, menilai Holding UMKM dapat menjadi kendaraan kolektif bagi pelaku UMKM untuk mengakses fasilitas tersebut dengan lebih mudah dan efektif.
Beniyanto juga menekankan pentingnya Holding UMKM sebagai wadah pelatihan, sosialisasi, dan edukasi bagi pelaku usaha UMKM. Langkah ini bertujuan untuk memastikan produk UMKM memenuhi standar kelayakan jual sesuai regulasi yang berlaku. Dia juga memberikan contoh kasus dari UMKM sukses seperti ‘Warung Mama Banjar’ di Kalimantan Selatan dan ‘Ayam Widuran’ di Solo yang menunjukkan urgensi pendampingan berkelanjutan terhadap pelaku usaha.
Selain itu, Beniyanto menyoroti pentingnya pemenuhan standar produk UMKM seperti mencantumkan tanggal kedaluwarsa, sertifikasi halal, dan informasi nilai gizi pada produk kuliner siap konsumsi. Dia mendorong Kementerian UMKM untuk mengambil langkah strategis dalam memastikan program Holding UMKM dapat efektif mendampingi pelaku usaha UMKM.
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM, Beniyanto berharap adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat membawa UMKM Indonesia untuk naik kelas dan bersaing secara lebih baik baik di pasar domestik maupun global.