Pada hari Rabu, 23 April 2025, seorang santri berusia 17 tahun yang berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Metal, Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur menjadi korban aksi penculikan. Kejadian ini terjadi ketika korban sedang berbelanja di sebuah toko di Jalan Raya Pantura, Rejoso, Pasuruan pada Senin, 21 April 2025 malam. Saat itulah, sekelompok penculik datang dan membawa lari korban.
Video CCTV yang merekam aksi penculikan tersebut kemudian tersebar luas di media sosial, sehingga aparat kepolisian segera membentuk tim untuk menangkap pelaku. Usaha mereka membuahkan hasil ketika komplotan penculik berhasil ditangkap di Tol Kebomas, Gresik pada Selasa, 22 April 2025. Selama masa penyekapan, korban mengalami perlakuan kekerasan dan diintimidasi dengan senjata air soft gun.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Farman mengungkapkan bahwa ada tujuh pelaku yang berhasil ditangkap, di antaranya SG alias SK, AE, P, dan MHR. Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan mobil yang mereka gunakan berhasil dihentikan oleh polisi di pintu keluar Tol Kebomas, Gresik. Upaya kembang biak dilakukan untuk menangkap pelaku lain yang berada di lokasi terpisah.
Pelaku penganiayaan tersebut berasal dari berbagai tempat di Jawa Timur, antara lain Gempol, Rejoso, Gubeng, dan Tegalsari. Menindaklanjuti penangkapan tersebut, polisi terus menyelidiki untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang berkaitan dengan aksi penculikan ini.
