Kasus penembakan oleh oknum brimob terhadap Fernando Tongkotow di lokasi tambang emas terus menjadi sorotan. Pihak Propam Polda Sulawesi Utara telah mengambil tindakan dengan menindak 8 anggota brimob tersebut dengan memberikan sanksi Patsus sementara. Bahagia Dachi, Wakapolda Sulut, mengungkapkan bahwa kedelapan anggota brimob tersebut sedang bertugas di area tambang ilegal saat kejadian terjadi. Selain itu, sejumlah barang bukti seperti senjata api dan amunisi turut disita.
Proses pemeriksaan terhadap ke delapan oknum Brimob tersebut sedang berlangsung. Hal ini mencakup uji balistik terhadap senjata api dan amunisi serta hasil autopsi yang masih dikoordinasikan oleh pihak kedokteran forensik RSUD Kandou. Kasus ini akan diusut hingga tuntas untuk menemukan peran serta dari ke delapan oknum Brimob tersebut.
Insiden penembakan terhadap warga di lokasi tambang emas ilegal di Alason, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara telah menimbulkan ketegangan. Korban yang terlibat dalam kejadian tersebut diduga melakukan perusakan dan pencurian di lokasi tambang ilegal tersebut. Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi pun memberikan tindakan tegas. Menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini.
