Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Science telah mengungkapkan bahwa simpanse juga memiliki kemampuan untuk menilai kualitas bukti yang ada di depan mereka, mengubah keyakinan mereka, dan bahkan memilih berdasarkan informasi baru. Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, yang dipimpin oleh Jan Engelmann, melakukan penelitian ini di Ngamba Island Chimpanzee Sanctuary, tempat 53 simpanse tinggal bebas di tengah hutan setelah diselamatkan dari perdagangan satwa liar.
Dalam rangkaian eksperimen, simpanse-simpanse tersebut diberi kesempatan untuk memilih antara dua kotak yang berisi bukti yang kuat atau lemah. Hasilnya menunjukkan bahwa simpanse memilih bukti yang lebih kuat, baik secara visual maupun auditif, sebagai dasar untuk keputusan mereka. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan menimbang bukti tidak hanya dimiliki oleh manusia, tetapi juga oleh primata lain seperti simpanse.
Temuan ini membuka pandangan baru terhadap kecerdasan hewan dan menegaskan pentingnya etika dalam penelitian perilaku hewan. Para ilmuwan menekankan bahwa melakukan penelitian di suaka satwa, bukan di laboratorium, adalah salah satu cara untuk memastikan kesejahteraan hewan. Seiring dengan itu, para peneliti berharap penemuan ini dapat merangsang penelitian lebih lanjut terkait kemampuan menilai bukti pada spesies lain seperti bonobo, yang bisa membantu memperluas pemahaman kita tentang warisan evolusi kognitif yang lebih tua.
