Jantung pisang atau bunga pisang tumbuh di ujung tandan dan tergantung di ujung batang pisang. Bunga ini memiliki warna ungu tua dan merupakan bagian yang dapat dikonsumsi dalam berbagai kuliner tradisional di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Menurut Eating Well, jantung pisang mengandung 23 kalori, 1,5 gram protein, 4 gram karbohidrat, 0 gram lemak, 5,35 gram serat, dan 308 miligram natrium per 100 gramnya. Selain itu, jantung pisang juga kaya akan mineral penting seperti kalsium, kalium, fosfor, dan seng. Antioksidan di dalamnya, seperti quercetin dan katekin, dapat membantu mencegah penyakit seperti kanker dan diabetes.
Healthline menyebutkan bahwa jantung pisang baik untuk kesehatan pencernaan karena tinggi serat. Serat ini membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan berperan sebagai prebiotik bagi bakteri baik di dalam usus. Dengan demikian, konsumsi jantung pisang dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker usus, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Selain itu, jantung pisang juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan lainnya, seperti mencegah pembesaran prostat pada pria berusia di atas 50 tahun. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak bunga pisang memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi pembesaran prostat. Antioksidan dalam jantung pisang juga diketahui dapat membantu meredakan peradangan pada prostat.
Secara tradisional, jantung pisang juga dipercaya dapat membantu meredakan nyeri sendi, yang seringkali menjadi tanda awal pengeroposan tulang. Penelitian laboratorium menemukan bahwa antioksidan dalam jantung pisang dapat membantu mencegah kehilangan massa tulang berkat efek antioksidan dan antiinflamasinya. Jantung pisang juga merupakan sumber mineral seng yang penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Meskipun manfaat kesehatan jantung pisang menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Namun, secara umum, jantung pisang dianggap aman untuk dikonsumsi tanpa efek samping yang signifikan. Namun, bagi individu yang memiliki alergi terhadap buah pisang, sebaiknya menghindari konsumsi jantung pisang untuk mencegah reaksi silang yang mungkin terjadi.