Mengapa Menyukai Orang Lain Saat Memiliki Pasangan Bisa Berbahaya?

Dalam sebuah hubungan romantis jangka panjang, godaan tidak selalu terlihat dengan jelas seperti perselingkuhan. Terkadang, godaan bisa muncul secara halus, dalam bentuk rasa tertarik pada seseorang di luar hubungan kita yang muncul tiba-tiba.

Rasanya bisa timbul ketika kita sedang tidak bersama dengan pasangan kita, misalnya saat bekerja dan bertemu dengan rekan kerja yang membuat kita merasa nyaman, atau saat merasakan perasaan tertentu pada teman lama yang sebelumnya terlihat biasa saja. Bahkan, bisa juga saat merasa tertarik pada seseorang yang baru saja kita kenal.

Penelitian menunjukkan bahwa hingga 70 persen orang dalam hubungan eksklusif jangka panjang pernah merasakan ketertarikan atau “crush” pada orang ketiga. Namun, apakah perasaan tersebut hanya sekadar percikan yang tidak berarti atau justru menjadi tanda bahaya bagi hubungan utama?

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Personal Relationships mencoba menjawab pertanyaan ini. Tim peneliti melibatkan 172 responden yang berada dalam hubungan jangka panjang namun mengakui memiliki ketertarikan pada orang lain.

Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang latar belakang, intensitas ketertarikan pada orang yang disukai, dan juga kualitas hubungan dengan pasangan mereka. Hasil pengisian kuesioner dilakukan beberapa kali selama periode waktu tertentu, untuk melihat bagaimana perasaan tersebut berkembang seiring waktu.

Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga pola utama terkait dampak “crush” terhadap hubungan, tergantung pada konteksnya. Ada kelompok dengan intensitas ketertarikan yang menurun seiring waktu namun komitmen terhadap pasangan tetap tinggi. Ada juga kelompok yang merasakan ketertarikan pada orang lain namun kepuasan terhadap hubungan utama malah menurun.

Pentingnya memahami pola ketertarikan pada orang lain ini, sebagai bagian dari menilai kembali hubungan yang tengah dijalani. Meski ketertarikan pada orang lain bisa terjadi, hal tersebut tidak selalu berarti hubungan utama harus goyah. Kesetiaan dan keputusan untuk tetap bersama pasangan tetaplah menjadi inti dari hubungan yang sehat dan berharga.

Source link