Berita  

Akademisi Kurikulum Sekolah Rakyat: Solusi Entaskan Kemiskinan

Akademisi Universitas Latansa Mashiro (Unilam) Rangkasbitung, Mochamad Husen, memberikan penilaian positif terhadap kurikulum Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kurikulum ini memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. Mochamad Husen menyampaikan pendapatnya di Lebak pada hari Senin, bahwa langkah pengentasan kemiskinan melalui pendidikan merupakan pilihan yang tepat. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dalam merombak kondisi kehidupan seseorang. Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas, diharapkan tingkat perekonomian masyarakat juga akan meningkat. Sebaliknya, kurangnya pendidikan berkualitas dapat menyebabkan kemiskinan yang lebih banyak.

Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Unilam Rangkasbitung menambahkan bahwa meskipun pemerintah telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin, angka kemiskinan masih belum menurun. Oleh karena itu, implementasi kurikulum Sekolah Rakyat dengan tiga sistem kurikulum dapat memberikan ketrampilan, karakter, kompetensi, dan inovasi yang dibutuhkan untuk masa depan yang lebih baik. Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Sekolah Rakyat telah beroperasi di sekitar 100 sekolah di Indonesia dengan sistem berasrama yang menyediakan sarana prasarana lengkap dan makanan bergizi.

Dukungan tenaga pengajar profesional dan wali asuh teruji juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program Sekolah Rakyat. Kerja sama antara Kementerian Sosial dengan BUMN untuk penyerapan lulusan Sekolah Rakyat di perusahaan BUMN serta penempatan siswa berprestasi di Perguruan Tinggi Negeri menunjukkan komitmen dalam memutuskan siklus kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. Terlihat bahwa Sekolah Rakyat mampu memberikan kontribusi positif dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Source link