Indonesia kembali menerima arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk percepatan swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang adil dan menguntungkan. Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya mencapai target swasembada, terutama dalam komoditas beras, dalam waktu singkat. Dengan sinergi lintas sektor, termasuk Kementerian Pertanian, TNI/Polri, Kejaksaan, Perum Bulog, dan Bapanas, target tersebut diharapkan dapat tercapai lebih cepat dari yang sebelumnya direncanakan.
Selain itu, Amran juga menyoroti stabilitas harga bahan pangan pokok yang strategis, yang diantaranya disubsidi oleh pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan harga yang terjangkau. Melalui pemantauan harga secara real-time, intervensi pemerintah dapat dilakukan dengan cepat untuk menjaga keseimbangan harga antara petani dan konsumen. Bapanas akan fokus pada penguatan komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula putih, serta memperhatikan sektor perkebunan dan hortikultura.
Indonesia, sebagai produsen terbesar dunia, juga sedang mengembangkan biofuel berbasis crude palm oil (CPO) untuk menunjang stabilitas energi dalam negeri. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani sesuai dengan arahan dari Presiden.
