Di era kehidupan percintaan modern, pertanyaan “dimana kamu bekerja?” sering dapat menentukan arah hubungan lebih dari yang “kamu suka anjing atau kucing?”. Kebanyakan orang percaya bahwa pekerjaan seseorang mencerminkan status, gaya hidup, dan bahkan daya tarik mereka. Baru-baru ini, aplikasi kencan eksklusif The League mencoba menjawab pertanyaan seumur hidup: seberapa “seksi” pekerjaanmu di mata calon pasangan. Hasil survei yang dilakukan menunjukkan bahwa di kalangan perempuan, profesi di bidang keuangan dan bisnis dianggap paling menarik, sementara di kalangan laki-laki, profesi di bidang medis dan kesehatan mental yang menduduki peringkat teratas.
Survei ini melibatkan lebih dari 600 responden yang sebagian besar adalah generasi milenial, dengan mayoritas wanita. Wanita melihat profesi di bidang keuangan dan bisnis sebagai paling menarik, diikuti oleh profesi di bidang medis dan kesehatan mental. Di sisi laki-laki, profesi di bidang medis dan kesehatan mental juga memimpin, diikuti oleh profesi di bidang keuangan dan bisnis. Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih suka berkencan dengan seseorang yang bekerja di industri yang sama, meski ada juga yang merasa hubungan semacam itu bisa terasa kompetitif.
Menariknya, data hasil survei juga menunjukkan bahwa ada pola mirip antara beberapa profesi dalam hal cocok atau tidaknya. Analis keuangan sering cocok dengan CFO, trader, dan pendiri startup. CEO cenderung berjodoh dengan CMO, jurnalis, dan pengusaha. Dokter gigi biasanya menemukan pasangan dari dokter umum, agen properti, atau manajer produk. Terapis, di sisi lain, sering berjodoh dengan dokter, auditor, dan staf pengembangan bisnis. Kesemuanya menunjukkan bahwa kesuksesan dalam karier bisa mencerminkan daya tarik dalam hubungan asmara.
Pelajaran berharga dari survei ini adalah bahwa karier seseorang dan hubungan asmara mereka tidak bisa dipisahkan. Keduanya mencerminkan siapa seseorang sebenarnya dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Hubungan antara pilihan karier dan hubungan asmara terbukti lebih kompleks dari yang dibayangkan, dengan banyak faktor yang turut memengaruhi, seperti kesamaan nilai, ritme kerja, dan cara berpikir. Akhirnya, baik karier maupun cinta adalah cerminan dari diri kita dan bagaimana kita membangun kedekatan dengan orang lain.
