Pesawat Jakarta Airways 79 mengalami kecelakaan di Kalimantan Selatan, hanya satu orang yang selamat, yaitu Rawa Budiarso (Nicholas Saputra). Insiden ini menjadi topik film Tukar Takdir yang menggarap kisah penyintas kecelakaan pesawat. Dalam film ini, Rawa harus berhadapan dengan perasaan bersalah karena bertukar tempat duduk dengan orang yang kemudian meninggal dalam kecelakaan.
Film ini juga menggambarkan trauma yang dialami Rawa dan interaksi dengan berbagai karakter lain dalam cerita, seperti istri pilot dan anak pilot. Kisah para penyintas kecelakaan pesawat juga diilustrasikan melalui kisah nyata dari penyintas lain seperti Vishwash Kumar Ramesh, Vesna Vulovic, Cecelia Cichan, Michelle Dussan, dan lainnya.
Menjadi seorang penyintas kecelakaan pesawat tidaklah mudah, banyak dari mereka yang merasa bersalah dan mengalami perasaan traumatis yang bermacam-macam. Para penyintas sering kali mengalami PTSD, depresi, atau rasa bersalah yang rumit. Namun, tidak semua penyintas merasa negatif setelah kecelakaan, ada yang justru menjadi lebih bahagia dan mampu menyesuaikan diri setelah insiden tersebut.
Studi yang berbeda menunjukkan bahwa pengalaman traumatis bisa menghasilkan perubahan positif dan pertumbuhan pascatrauma. Hal ini juga tercermin dalam film Tukar Takdir, di mana karakter Rawa menghadapi proses kesembuhan dan pertumbuhan pribadi setelah mengalami kecelakaan pesawat. Seiring film berakhir, penonton disuguhkan dengan adegan yang memperlihatkan bahwa ada harapan dan kesempatan untuk bangkit setelah mengalami tragedi.
