Soekarno, atau yang lebih dikenal dengan Bung Karno, adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang memegang peran kunci dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, selain sebagai pemimpin besar, Soekarno juga dikenal karena kisah cinta yang menghiasi hidupnya. Ia memiliki sembilan istri yang menjadi pendamping dalam perjalanan hidupnya.
Salah satu dari sembilan istri Soekarno adalah Siti Oetari Tjokroaminoto, anak dari seorang tokoh nasionalis, yang dinikahinya pada usia muda. Lalu, Inggit Garnasih, seorang perempuan yang memainkan peran penting dalam kehidupannya bersama Soekarno. Ada pula Fatmawati, istri ketiga Soekarno yang menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dan terlibat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Hartini, seorang janda berlima, menjadi istri keempat Soekarno. Kemudian Kartini Manopo, seorang wanita asal Sulawesi, yang menikah diam-diam dengan Soekarno. Selanjutnya, Ratna Sari Dewi, seorang perempuan Jepang, yang berbagi kehidupan dengan Soekarno. Haryati, seorang penari istana yang menikahi Soekarno tetapi pernikahannya hanya bertahan selama tiga tahun.
Yurike Sanger, seorang wanita asal Poso, Sulawesi Tengah, juga pernah menjadi istri Soekarno. Namun, pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian baik-baik. Heldy Djafar, menjadi istri terakhir Soekarno sebelum akhirnya memilih untuk bercerai karena kondisi politik yang tidak menentu.
Kisah cinta Soekarno dengan sembilan wanita ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah pribadinya, tetapi juga mencerminkan kompleksitas kehidupan seorang pemimpin besar. Setiap perempuan yang menjadi istrinya memberikan warna dan pengaruh yang berbeda dalam kehidupan Soekarno. Dengan membaca profil singkat mereka, kita bisa melihat sisi lain dari sosok proklamator Indonesia ini.
