Berita  

Tinjau Ulang IA-CEPA untuk Ketahanan Ekonomi RI di Australia

Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, menekankan perlunya Indonesia dan Australia memperkuat ketahanan ekonomi guna mengantisipasi ketegangan geopolitik yang sedang terjadi. Dalam peringatan “Lima Tahun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA)”, Siswo berpendapat bahwa perlu adanya evaluasi terhadap IA-CEPA untuk memastikan manfaatnya bagi Indonesia sebagai negara berkembang.

Indonesia harus fokus pada meningkatkan nilai tambah produk yang kompetitif, seperti garmen, otomotif, elektronik, biofuel, dan baterai agar dapat memperbaiki neraca perdagangan bilateral dengan Australia. Selain itu, kerja sama dalam bidang mineral kritis, non-semi industri, dan peningkatan kinerja manufaktur juga menjadi penting untuk dieksplorasi.

Dalam upaya memperkuat industri manufaktur, Australia dapat berperan dalam menyediakan peningkatan skala, transfer teknologi, dan pelatihan profesional bagi Indonesia. Investasi dalam pendidikan STEM serta peningkatan standar tata kelola, lingkungan, dan sosial juga ditekankan oleh Siswo dalam pembangunan kemampuan manufaktur.

Dalam konteks geopolitik yang sedang memanas, Siswo meminta Australia untuk meningkatkan investasinya dalam Indonesia serta membangun kepercayaan yang kuat antara kedua negara. Di lain pihak, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyambut baik langkah Indonesia dan Australia untuk meninjau kembali IA-CEPA guna memaksimalkan potensi hubungan ekonomi serta memperkuat stabilitas ekonomi dalam situasi politik global yang tidak menentu.

Source link