Seorang guru ngaji ditangkap polisi karena mencabuli sepuluh santri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Korban-korban ini telah diamankan sementara oleh pihak kepolisian. Kasus ini terus ditindaklanjuti oleh Unit PPA Polres Metro Jaksel untuk memastikan tidak ada korban lain yang terlibat dalam kasus ini. Pelaku, yang dikenal dengan inisial AF, disebut telah memberikan uang sebesar Rp10 ribu kepada korban sebagai bagian dari skema pencabulan yang dilakukannya. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak agar mereka tidak jatuh menjadi korban pelecehan seksual. Polisi terus melakukan pendampingan terhadap para korban untuk memastikan keamanan dan keadilan bagi mereka. Selain itu, kasus penipuan yang menjanjikan pengurusan kerja ke Australia juga terjadi dengan korban sebanyak 14 orang di Polres Binjai. Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai berhasil mengamankan pelaku penipuan ini dan kasusnya terus mendapat penanganan hukum. Artinya, kasus-kasus pelecehan dan penipuan seperti ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman yang serius. Menjaga keamanan dan kewaspadaan merupakan langkah-langkah yang penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat.
Skandal Cabul di Tebet: 10 Santri Dicabuli Guru Ngaji

Read Also
Recommendation for You

Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta melakukan pendampingan terhadap lima korban…

Polisi mengungkap fakta baru terkait detik-detik terakhir Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian…

Jenazah Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan…

Polres Metro Jakarta Pusat mengonfirmasi bahwa jenazah seorang diplomat, ADP (39), telah diautopsi untuk mengetahui…