Ziarah Pakaian Adat Jawa dan Perangkat Desa Banjarwaru

Saat tradisi nyadran di Desa Banjarwaru, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para sesepuh desa mengawali kegiatan dengan ziarah ke makam leluhur. Mereka menyambangi beberapa makam leluhur yang memiliki nilai historis dan spiritual bagi warga Desa Banjarwaru. Kepala Desa Banjarwaru, Mugi Prihantono, memimpin ziarah yang diikuti dengan khidmat oleh rombongan yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Prosesi ziarah dilakukan dengan membawa bunga tujuh rupa dan sesajen sebagai ungkapan penghormatan. Makam leluhur yang disambangi antara lain makam eyang Banjarsari, eyang Tanjungsari, Eyang Naya Krama, dan eyang Lurah Pertama di Banjarwaru Wangsa Thirta, Somayasa, dan Mbah Putu. Para sesepuh desa, seperti Kuat Santoso, menjelaskan pentingnya ziarah ini sebagai upaya agar warga Banjarwaru tidak melupakan sejarah dan jasa orang terdahulu dalam membangun desa.

Selain ziarah ke makam leluhur, kegiatan memetri bumi di Desa Banjarwaru juga mencakup doa bersama, sembelih kerbau, resik ke punden Nyi Larik, serta berbagai kegiatan seni dan budaya tradisional. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Banjarwaru dapat memahami sejarah dan budaya secara lebih luas. Semoga melalui kegiatan ini, akar Desa Banjarwaru tetap terjaga dan dipahami oleh seluruh warga desa.

Source link