Pangan Indonesia: Menjaga Kualitas atau Dibubarkan? – Bambang Haryo

Badan Pangan Nasional (Bapanas) diharapkan dapat menegakkan perannya sebagai badan yang bertanggung jawab memastikan ketersediaan pangan berkualitas bagi seluruh penduduk di Indonesia. Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyoroti pentingnya Bapanas dalam memantau berbagai jenis pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut BHS, Bapanas seharusnya dapat menguatkan sistem logistik pangan, mengurangi daerah rawan pangan, meningkatkan konsumsi pangan bergizi, serta menjamin keamanan dan kualitas pangan segar.

Selain itu, BHS juga menunjukkan pentingnya peran Bapanas sebagai penghubung antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan para pemangku kepentingan pangan lainnya. Bapanas diharapkan dapat mengoordinasikan pasokan dan permintaan pangan sehingga kebutuhan pangan bisa terpenuhi dengan baik. Mengetahui potensi lahan pertanian sekitar 7 juta hektar di Indonesia, BHS berpendapat bahwa produksi pangan nasional seharusnya bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan cadangan yang cukup.

Dalam upayanya menjaga kecukupan pangan, Bapanas seharusnya fokus pada sektor pertanian dan mendukung petani serta peternak dengan berbagai kebutuhan, seperti pupuk, bibit tanaman, dan pemodal. BHS menegaskan bahwa Bapanas harus mampu memastikan Indonesia tidak lagi tergantung pada impor pangan, melainkan menjadi negara yang memiliki lumbung pangan yang cukup untuk ekspor.

Menyimpulkan, BHS menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Bapanas dalam menangani masalah pangan di Indonesia. Jika Bapanas tidak mampu memenuhi tugasnya dengan efektif, lebih baik badan tersebut dibubarkan untuk menghindari pemborosan anggaran negara. Dalam hal ini, BHS betul-betul menggarisbawahi pentingnya fokus, kerjasama yang sinergis, dan keterlibatan semua pihak terkait guna mencapai kemandirian pangan nasional tanpa perlu bergantung pada impor.

Source link