Pandangan Bambang Haryo: Pemerintah dan Pembatasan BBM Bersubsidi

Pembatasan penggunaan BBM Subsidi Pertalite untuk kendaraan bermotor merupakan wacana yang sedang menjadi perbincangan. Menurut Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono, Pemerintah perlu melakukan evaluasi dan pengawasan yang tepat terkait kebijakan ini. Pembatasan pembelian BBM Subsidi saja dianggap tidak cukup untuk mencapai sasaran subsidi energi yang tepat. Bambang menekankan pentingnya evaluasi terhadap prioritas penggunaan BBM Subsidi, harga BBM Subsidi, dan distribusi BBM Subsidi. Dia menegaskan bahwa prioritas penggunaan BBM Subsidi seharusnya difokuskan pada transportasi publik, logistik darat, angkutan penumpang massal, transportasi laut, nelayan, dan petani. Diharapkan kebijakan ini dapat mendorong penggunaan transportasi publik, menurunkan harga produk industri, serta mendukung swasembada pangan dengan harga pangan yang terjangkau. Bambang juga menyoroti indikasi penyalahgunaan BBM Subsidi dan kebocoran yang harus diawasi dengan ketat oleh aparat penegak hukum. Selain itu, dia menyarankan agar harga BBM Subsidi Pertalite dievaluasi untuk memastikan kewajaran harganya. Dalam perbandingan dengan harga BBM non-subsidi di negara lain, ada potensi untuk menurunkan harga BBM Subsidi Pertalite secara signifikan. Dengan peningkatan kuota liter BBM Subsidi yang mungkin terjadi, Pemerintah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM Subsidi bagi masyarakat pengguna transportasi pribadi. Bambang mengakhiri pembahasannya dengan menyoroti pentingnya penyediaan transportasi publik yang efisien untuk meningkatkan konektivitas antar moda transportasi. Referensi: Deliknews.

Source link