Polda Metro Jaya tengah menyelidiki insiden dua korban yang awalnya dilaporkan sebagai pembegalan ternyata berasal dari senjata milik salah satu korban. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa kejadian tersebut sebenarnya bukan pembegalan, melainkan kelalaian dari korban RP yang menembak dirinya sendiri dan juga melukai korban lainnya, R. Pelapor AAM, rekan korban, membuat laporan pembegalan agar korban segera mendapatkan penanganan medis di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kejadian bermula saat RP yang sedang minum alkohol bersama teman-temannya di sebuah acara hajatan. Terpengaruh alkohol, RP terlibat cekcok dengan temannya Alay hingga terjadi pemukulan. Setelahnya, RP bersama Alay dan teman-temannya berpindah tempat ke depan tempat fitnes di Tangerang. Di sana, RP kembali cekcok dengan Alay, namun dilerai oleh teman-temannya. Saat pelaku yang terpengaruh alkohol meminta diantarkan pulang, ia tanpa sengaja menembak dirinya sendiri dan korban lain saat memasukkan senjata ke sarungnya.
Setelah menyadari cedera, korban mencoba berobat namun ditolak karena harus membuat laporan polisi terlebih dahulu. Korban lain, R, juga dibawa ke rumah sakit dan diminta membuat laporan polisi sebelum mendapatkan perawatan. Pelaku yang merupakan pemilik senjata sebelumnya juga ikut diperiksa terkait kepemilikan senjata api. Saat ini, ketiga orang tersebut sudah berada di Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keterlibatan alkohol dalam insiden ini menunjukkan bahaya minuman beralkohol, bukan hanya dari segi kesehatan tetapi juga keamanan.
