PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, KAI Commuter, berhasil menangkap pelaku pelecehan seksual yang telah viral di media sosial setelah melakukan aksi tak senonoh di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Keberhasilan ini didukung oleh teknologi video analitik yang dipasang di puluhan stasiun. Direktur Operasi dan Pemasaran KAI, Broer Rizal, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap berkat sistem pelacakan berbasis CCTV yang tersebar di 84 stasiun KAI Commuter di wilayah Jabodetabek. Pelaku tidak tertangkap di lokasi kejadian, namun di stasiun lain dalam lintasan relasi Rangkasbitung–Tanah Abang, menunjukkan mobilitas yang tinggi serta pentingnya sistem pemantauan visual yang terhubung antar stasiun. Pelaku langsung diserahkan ke pihak kepolisian setelah ditangkap, dan identitasnya telah dimasukkan ke dalam blacklist internal KAI, sehingga tidak diizinkan menggunakan layanan KRL di masa mendatang. Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan di transportasi massal, dimana KAI Commuter akan terus meningkatkan pengawasan dengan memaksimalkan fungsi CCTV analitik dan menambah personel keamanan di titik-titik rawan. Selain itu, edukasi kepada penumpang untuk melaporkan pelecehan juga akan ditingkatkan. KAI mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kejadian serupa untuk tindakan sesuai hukum yang berlaku.
KAI Tutup Akses KRL Pelaku Semprot Sperma di Tanah Abang

Read Also
Recommendation for You

Pada Jumat, 25 April 2025, terjadi penangkapan seorang buronan kasus pembakaran mobil polisi di Depok,…

Polda Metro Jaya tengah menyelidiki insiden dua korban yang awalnya dilaporkan sebagai pembegalan ternyata berasal…