Pada Kamis, 10 April 2025, GD, atau dikenal sebagai Geger (28), mengalami nasib kurang beruntung setelah melakukan aksi kriminal menodongkan senjata airsoft gun ke penjaga warung Madura di daerah Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Dua penjaga warung Madura, GMM (27) dan DPS (24), melaporkan bahwa pelaku masuk ke warung dengan tiba-tiba dan mengacungkan senjata Glock 18 ke arah mereka, membuat keduanya panik dan tak berani melawan. Akibatnya, kedua penjaga dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang sebelum pelaku melarikan diri.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 8 April 2025, di Jalan Cempaka Putih Tengah Nomor 40. Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, AKP Yossy Januar, mengungkapkan bahwa aksi penodongan ini bukan kali pertama dilakukan oleh GD. Pada tanggal 19 Maret 2025, pelaku juga memaksa korban untuk mentransfer uang Rp 200.000 ke sebuah dompet digital. Meskipun demikian, korban saat itu tak berani melapor karena merasa terancam.
Berkat rekaman CCTV di warung yang viral di media sosial, pelaku berhasil diidentifikasi. Tim Opsnal Resmob Polsek Cempaka Putih akhirnya menangkap pelaku di kediamannya di wilayah Cempaka Putih Barat pada Rabu, 9 April 2025. Dalam penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk airsoft gun, sepeda motor, dan jaket bomber yang digunakan saat kejadian. GD kini dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Saat ini, GD masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cempaka Putih untuk mengetahui kemungkinan keterlibatannya dalam kejahatan lain.
