Seorang mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berinisial MS diduga menjadi korban penganiayaan oleh petugas sekuriti dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setelah mempertanyakan kualitas Pertalite yang dibelinya. Kejadian tersebut terjadi setelah motor mahasiswa tersebut mogok beberapa meter setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU. Setelah memperoleh penjelasan dari seorang mekanik bahwa kerusakan motor disebabkan oleh bahan bakar yang digunakan, korban kemudian memutuskan untuk mendatangi SPBU untuk menanyakan kualitas Pertalite di SPBU tersebut. Namun, pertanyaan korban justru dianggap tidak bertanggung jawab oleh petugas sekuriti yang berujung pada penganiayaan terhadap mahasiswa tersebut. Korban yang mengalami luka akibat peristiwa tersebut melaporkan kasus tersebut ke Polsek Baruga, di Kota Kendari. Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara telah menunjukkan kekhawatiran atas insiden ini dan siap memberikan dukungan hukum kepada korban untuk proses hukum selanjutnya.
Protes Motor Mogok: Mahasiswa Kendari Dikeroyok Petugas Sekuriti SPBU

Read Also
Recommendation for You

Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun yang memiliki inisial SK menjadi korban pencabulan oleh seorang…

Sebuah rangkuman peristiwa keamanan yang terjadi di Jakarta selama seminggu terakhir ini mencakup beberapa kejadian…

Dua tersangka penggelapan mobil, yang berujung penembakan di Rest Area KM. 45 Jalan Tol Tangerang-Merak…

Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun dengan inisial SK menjadi korban dugaan pencabulan oleh seorang…

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan mantan Ketua Komisi…