Kamis, 4 April 2024 – 16:01 WIB
Bali – Kasus penyekapan balita yang dilakukan oleh seorang warga negara Amerika Serikat bernama DCB, masih menunggu observasi kejiwaan terhadap pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihaknya masih menunggu hasil observasi kejiwaan dari RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
“Masih menunggu observasi dari RSUP Sanglah,” kata Jansen usai apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar pada Kamis, 4 April 2024.
Sebelum hasil observasi keluar, pihaknya belum dapat mengambil keterangan dari pelaku asing yang diduga mengalami depresi itu.
“Karena ada indikasi pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” jelas Jansen.
Sebelumnya, warga asing dari Amerika Serikat bernama DCB (33), mencoba melakukan upaya penculikan terhadap seorang bocah perempuan berusia 8 tahun.
Peristiwa ini terjadi di Perum Kori Nuansa, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Senin, 25 Maret 2024, sekitar pukul 13.30 WITA.
Korban bernama NPAPSD dan pelaku tinggal dalam satu lokasi di Perum Kori Nuansa, Ungasan.
Saat kejadian, korban bersama sepupunya, Kadek Ngurah (8/laki-laki), pergi ke warung melewati tempat tinggal pelaku dan bertemu dengan pelaku.
Orang asing tersebut mencoba berkomunikasi dengan korban menggunakan Bahasa Inggris, namun korban tidak mengerti. Pelaku tiba-tiba menarik tangan kiri korban dengan kedua tangannya, lalu menggendongnya dan membawa korban masuk ke halaman rumah.
Modus aksi penculikan ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Ada dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan sehingga dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah.
