Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing sering kali dianggap sebagai sahabat terbaik bagi banyak orang. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Ece Beren Barklam dari Kingston University dan Fatima Maria Felisberti dari University of Bristol menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan, terutama anjing, juga dapat memperkuat hubungan romantis seseorang.
Studi ini melibatkan 36 pasangan romantis dan 45 pasangan teman dari berbagai kalangan di Kingston University, London, Inggris. Selama sesi percakapan singkat yang direkam melalui video, pasangan tersebut ditempatkan dalam situasi berbeda, mulai dari berbicara tanpa hewan peliharaan hingga berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki hewan peliharaan, terutama anjing, menunjukkan lebih banyak ekspresi wajah positif seperti senyum dan tawa kecil saat berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka. Bahkan setelah sesi interaksi, ekspresi positif tersebut tetap bertahan saat mereka kembali berbicara tanpa kehadiran hewan peliharaan.
Temuan ini tidak hanya memperkuat hasil riset sebelumnya yang menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan berdampak positif pada hubungan romantis, tetapi juga menyuguhkan pandangan baru tentang bagaimana hewan peliharaan dapat menciptakan kondisi emosional yang lebih positif bagi pemiliknya. Dengan demikian, hewan peliharaan bisa menjadi faktor pendukung kesejahteraan emosional dalam hubungan seseorang.
