Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memperkuat identitas nasional melalui pendekatan budaya politik yang dianggap sebagai perubahan positif dalam pembangunan karakter kebangsaan. Menurut Akademisi dari Universitas Karya Persada, Sarniati, program-program yang menjangkau akar budaya, seperti mendukung seni tradisional dan memperkuat identitas lokal, merupakan langkah konkret dalam membangun bangsa melalui politik berbudaya. Pendekatan ini memberikan fokus tidak hanya pada sektor ekonomi dan infrastruktur, namun juga pada nilai-nilai dan kearifan lokal.
Pendekatan budaya politik memainkan peran penting dalam menganalisis dan memahami sistem politik dengan mempertimbangkan sikap, nilai, keyakinan, dan pengetahuan masyarakat terhadap politik dan pemerintahan. Sarniati menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap kebudayaan dan nilai-nilai lokal sebagai strategi untuk mengokohkan fondasi nasional di tengah arus globalisasi. Meskipun demikian, masih ada tantangan seperti polarisasi politik yang dapat menghambat semangat kolaborasi dalam upaya pembangunan.
Penting bagi pemerintah untuk terus mengedepankan pendekatan budaya politik yang inklusif dan merangkul semua kalangan guna merajut kembali persaudaraan kebangsaan. Diharapkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menjadikan budaya sebagai aspek utama dalam memperkuat persatuan nasional. Sebagai akademisi dan organisator, Sarniati menyatakan kesiapannya untuk mendukung visi politik berbudaya tersebut melalui kajian dan aksi nyata. Tujuannya adalah untuk menjaga semangat Indonesia yang berdaulat dan berkarakter.
