Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa revitalisasi Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, akan dilakukan setelah para pedagang setempat mencapai kesepakatan. Pramono mengungkapkan keinginannya untuk segera membenahi kawasan tersebut. Namun, dalam audiensi dengan para pedagang, Pramono menyatakan bahwa perbaikan tidak akan dilakukan tanpa persetujuan dari mereka.
Berdasarkan penolakan yang viral dari para pedagang, Pramono menekankan pentingnya penyelesaian persoalan internal para pedagang sebelum pemerintah dapat bergerak. Dia menyarankan agar para pedagang dari Jawa Timur, mayoritas dari masyarakat Madura, untuk bersatu dan memberikan izin sebelum proses revitalisasi dimulai.
Pramono juga menekankan bahwa revitalisasi tidak akan dilakukan jika para pedagang masih terpecah atau menolak. Dia ingin menghindari kemungkinan terhambatnya proses revitalisasi seperti sebelumnya. Pasar Taman Puring sebelumnya mengalami kebakaran pada 28 Juli 2025, mengakibatkan kerugian sebanyak 600 kios terbakar. Pendataan pedagang pasca-kebakaran masih dilakukan oleh Sudin PPKUKM, sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari toko pakaian.
Dalam upaya penyelamatan dan perbaikan Pasar Taman Puring, Pramono memastikan bahwa kesepakatan dan izin dari para pedagang adalah langkah awal yang harus dipenuhi sebelum proses revitalisasi dilakukan oleh pemerintah Jakarta. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan keberlangsungan pasar dan kesejahteraan para pedagang lokal.












