Berita  

Anggota DPR RI Sesalkan Framing Negatif Pesantren

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Pulau Madura, Ansari, mengekspresikan kekecewaannya terhadap narasi negatif yang disiarkan tentang pesantren di salah satu stasiun televisi nasional. Ia menyatakan bahwa framing negatif terhadap lembaga pondok pesantren telah melukai dan merusak nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan. Ansari juga menekankan bahwa pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tapi juga merupakan bagian integral dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, Ansari mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghargai dan menghormati eksistensi pesantren sebagai bagian dari budaya yang telah terakar kuat dalam masyarakat.

Menurut Ansari, sejarah Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan tidak lepas dari peran penting pesantren dalam membentuk karakter bangsa dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga menegaskan bahwa kontribusi pesantren terhadap NKRI tidak terhitung nilainya. Ansari meminta institusi berwenang, seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers, untuk mengevaluasi program siaran dan pemberitaan yang berpotensi menciptakan kegaduhan publik terkait pesantren.

Ansari menegaskan pentingnya keutuhan NKRI dan situasi kondusif dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. Ia percaya bahwa insan pers dan media memiliki komitmen moral yang kuat dalam menjaga keutuhan bangsa dan demokrasi. Sebagai anggota DPR RI, Ansari berharap agar peristiwa atau pemberitaan yang merugikan pesantren tidak terulang dan meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan dan memajukan bangsa Indonesia.

Source link