Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini tengah fokus pada pemanfaatan beras biofortifikasi yang dikenal dengan nama “Sunwangi” dari Banyuwangi sebagai salah satu pilihan menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemilihan beras jenis ini tidaklah tanpa alasan, pasalnya beras biofortifikasi ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras regular. Hal ini diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas gizi dari program MBG.
Dalam program tersebut, Direktur Sistem Pemenuhan Gizi BGN, Nurjaeni, menjelaskan bahwa beras biofortifikasi menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan dalam program tersebut. Pasca panen raya beras biofortifikasi di Banyuwangi pada tanggal 25 Juni 2025, Kabupaten tersebut telah meluncurkan beras biofortifikasi “Sunwangi” sebagai produk unggulan dengan gizi yang tinggi.
Beras Sunwangi merupakan hasil inovasi dalam budidaya padi dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi, seperti Vitamin A, Vitamin B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc. Diharapkan bahwa penggunaan beras biofortifikasi ini akan dilakukan secara bertahap dalam program MBG, dengan peningkatan produksi yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.
Melalui proses industrialisasi beras biofortifikasi ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi mereka yang merupakan penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis. Dengan harga yang cukup kompetitif, produk Sunwangi ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian Banyuwangi secara keseluruhan.