Simon Tahamata, Kepala pemandu bakat timnas Indonesia, memberikan gambaran kriteria pemain idamannya setelah ditunjuk PSSI pada 22 Mei lalu. Menurutnya, pemain yang diinginkannya bukan hanya bertalenta, tetapi juga memiliki teknik, fleksibilitas, dan mentalitas yang baik. Simon menjelaskan bahwa ia memilih pemain yang memiliki kemampuan menggunakan kedua kaki dengan baik, kemampuan teknis yang sangat bagus, serta mental pemenang. Langkah PSSI untuk menghadirkan Simon merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
Simon akan bekerja sama dengan Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan lainnya untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora, khususnya di Belanda. Meskipun tidak mempedulikan tinggi badan, Simon lebih memprioritaskan pemain yang memiliki visi bermain yang kuat. Dia sendiri, meskipun tingginya hanya 1,64 meter, mampu bersaing dengan sukses di level sepak bola Eropa. Simon telah memiliki pengalaman bermain untuk lima klub dan timnas Belanda, menunjukkan bahwa tinggi badan bukanlah faktor penentu untuk keberhasilan dalam sepak bola.
Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki Simon, diharapkan bahwa rekrutmen pemain yang dilakukannya akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan timnas dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola Tanah Air.
