Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam melakukan aksi nyata dengan mengedukasi masyarakat tentang pengolahan dan pemilahan sampah. Mereka percaya bahwa edukasi ini dapat menjadi gerakan massif yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat di Kota Jakarta. Data menunjukkan bahwa Jakarta, sebagai kota global, masih menghadapi masalah serius terkait sampah, dengan rata-rata produksi harian mencapai 8 ribu ton per hari dan total sampah tahunan mencapai 3,17 juta ton pada tahun 2024.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur untuk melaksanakan kegiatan edukasi pengolahan dan pemilahan sampah. Mereka menggunakan tema “Banteng Peduli Sampah” dengan sub-tema “Atasi Sampah Tanpa Nyampah” sebagai upaya nyata dalam mendukung pemberdayaan lingkungan hidup.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI, Yuke Yurike, pengolahan dan pemilahan sampah sebaiknya dimulai dari lingkungan terkecil, seperti rumah atau kantor. Edukasi ini akan dilaksanakan bertahap kepada masyarakat, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Selain itu, PDI Perjuangan juga mendukung 11 Program Prioritas Pram-Doel, termasuk Program Bank Sampah dalam rangka menyukseskan pengelolaan sampah.
Program Bank Sampah ini melibatkan Bank Sampah Universitas Budi Luhur sebagai mitra, yang telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup karena konsistensinya dalam pengolahan sampah mandiri di lingkungan. Dengan adanya komitmen dan aksi nyata ini, diharapkan masalah sampah di Jakarta dapat teratasi secara bertahap.