Sebuah kejadian memprihatinkan menimpa seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH), Sumatera Selatan, dimana ia diduga menjadi korban tindak kekerasan fisik. Tindakan kekerasan ini menyebabkan korban mengalami luka serius, dengan hematoma di area testis yang mengharuskannya menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hasil USG memperlihatkan adanya luka pendarahan, namun identitas korban dan pelaku masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan.
Direktur Utama RSMH, dr. Siti Khalimah, menyatakan bahwa pihak rumah sakit masih dalam tahap investigasi terkait insiden tersebut dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses internal selesai. Sementara itu, Kepala Humas RSMH, Suhaimi, menegaskan komitmen rumah sakit dalam menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh civitas rumah sakit, tanpa menerima laporan terkait insiden tersebut. Meskipun demikian, RSMH berjanji untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dalam masalah ini serta menegaskan pentingnya menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kesehatan dan pasien. Tindak kekerasan ini masih dalam tahap verifikasi awal, sehingga Suhaimi mengimbau agar tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi terkait kejadian tersebut.
