Industri wine California mengalami ketidakstabilan akibat kebijakan tarif pemerintahan Trump yang telah berdampak global. Menurut laporan investigasi CalMatters, wine lokal juga terkena kenaikan biaya karena tarif tersebut, mempengaruhi berbagai aspek produksi mulai dari botol kaca hingga tiang logam. Dengan California sebagai produsen 95% ekspor wine AS, industri wine di negara itu dihadapkan pada tantangan besar di tengah tarif balasan dari mitra dagang. Kanada, sebelumnya kontributor utama ekspor wine California, kini menahan pesanan produk AS sebagai respons terhadap tarif. Selain itu, penjualan ke Meksiko dan Uni Eropa juga mengalami penundaan. Situasi ini memaksa California menggugat pemerintahan Trump terkait kebijakan tarif, dengan Gubernur Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta mempertanyakan kewenangan konstitusional presiden dalam memberlakukan tarif tersebut. Penurunan ekspor wine California dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan kekhawatiran di sektor pertanian dan manufaktur, dengan perlambatan pergerakan kargo yang diantisipasi di Pelabuhan Los Angeles. Newsom mengecam kebijakan tarif Washington yang dianggapnya merugikan masyarakat secara besar-besaran tanpa pertimbangan yang memadai.
Penurunan Ekspor Wine California di Tengah Ketegangan Perdagangan
Read Also
Recommendation for You

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, berencana meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) di 200 ribu…

Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Provinsi Bali yang merupakan kader PDI Perjuangan kompak…

Pemerintah terus meningkatkan upaya dalam mendeteksi dan menangani tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal…

Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk…

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan pentingnya pemetaan talenta aparatur sipil negara…