Seorang pemuda asal Bogor dengan inisial GCB (20) telah ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan kasus pemerasan terhadap seorang anak perempuan di bawah umur di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Modus operandi yang digunakan oleh pelaku sangat licik, yaitu dengan berpura-pura menjadi joki akun game Mobile Legends untuk menipu korban. Dengan cara intens bergaul dengan korban, GCB menawarkan jasa peningkatan level akun game Mobile Legends milik korban, namun sebenarnya ia memiliki maksud jahat di baliknya. Setelah berhasil mendapatkan akses ke akun Google dan kata sandi korban, pelaku mengendalikan penuh perangkat ponsel korban dan mengancam untuk mereset perangkat tersebut jika korban tidak mengirimkan foto-foto yang memperlihatkan bagian tubuh sensitif.
Ancaman tersebut membuat korban terpaksa mengirimkan foto pribadi, namun pelaku tidak berhenti sampai di situ. Dia kembali mengintimidasi korban agar melakukan video call sex (VCS), tetapi ajakan tersebut ditolak oleh korban. Kejadian puncak terjadi pada 2 Januari 2025, di mana GCB menyebarkan foto-foto berbau asusila korban melalui media sosial dengan alasan ‘bonus’ dalam penjualan akun Mobile Legends milik korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1), serta Pasal 45B jo Pasal 29 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda hingga Rp 1 miliar. Korban mengalami ketakutan dan trauma setelah mengetahui bahwa foto-fotonya disebarluaskan dan diperjualbelikan di media sosial Facebook.
