Drama Percintaan Pemuda Kalsel: Pembunuhan Rival di Hari Idulfitri

Momen Idulfitri yang seharusnya penuh kebahagiaan di Desa Tatakan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pemuda bernama Muhammad Irfan (24) nekat menghabisi nyawa Dian (23) dalam aksi yang diduga sudah direncanakan. Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini berkaitan dengan konflik asmara antara Irfan dan korban. Sebelumnya, Irfan telah mengirim pesan berisi ancaman kepada seorang perempuan yang menjadi pusat perselisihan antara dirinya dan korban. Pesan WhatsApp yang dikirim oleh pelaku pada pukul 13.42 WITA menyatakan niat untuk membunuh korban. Pelaku mendatangi rumah perempuan tersebut, tempat Dian bersilaturahmi, dan langsung menyerang korban dengan pisau setelah korban keluar rumah. Meskipun dibawa ke RSUD Datu Sanggul, Dian tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Irfan kemudian ditangkap di rumah pamannya di Desa Rumintin pada pukul 19.40 WITA oleh tim kepolisian. Barang bukti berupa pisau dan pakaian yang digunakan oleh pelaku turut diamankan. Irfan mengakui perbuatannya dan menjalani proses hukum di Mapolres Tapin. Ia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal mati. Jimmy Kurniawan, Kapolres Tapin, menekankan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bahwa emosi dan kecemburuan jika tidak diatasi bisa memicu tindak kejahatan serius dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menangani konflik pribadi.

Source link