Keluarga Korban Minta TNI AL Usut Temuan Cairan Putih dan Luka di Kemaluan Jurnalis Kalsel
Misteri pembunuhan seorang jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Laut masih menyisakan berbagai pertanyaan. Meskipun pelaku sudah ditangkap, namun keluarga korban mengungkap temuan baru dari autopsi korban. Mereka menyoroti adanya cairan putih dan luka lebam di kemaluan korban yang menjadi sorotan utama dalam proses penyidikan.
Saat autopsi, pihak keluarga memperhatikan adanya cairan putih (sperma) di rahim korban dan luka-luka di tubuhnya. Kuasa hukum dari keluarga korban, Muhamad Pazri, meminta penyidik untuk mendalami temuan tersebut. Mereka juga meminta agar dilakukan uji laboratorium forensik ke luar daerah karena fasilitas uji tersebut belum tersedia di Kalimantan Selatan.
Cairan putih dengan volume cukup banyak di area kemaluan korban menimbulkan pertanyaan terkait motif pembunuhan. Keluarga korban mengharapkan agar tes DNA segera dilakukan untuk mengungkap fakta sebenarnya dari kasus ini. Mereka juga menyerahkan bukti foto dan rekaman video kepada penyidik untuk membantu dalam penyelidikan kasus.
Pada Jumat, 28 Maret 2025, terduga pelaku yang sebelumnya berdinas di Lanal Balikpapan telah ditahan oleh Denpomal Banjarmasin. Korban, seorang jurnalis muda bernama Juwita, bekerja untuk media daring lokal di Banjarbaru dan merupakan anggota PWI Kalsel. Peristiwa pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025 di Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, dan masih menyisakan misteri yang perlu diungkap secara ilmiah.
