Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan organisasi Islam Muhammadiyah dalam mendukung pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional dalam konteks pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Trenggono mendorong para kader Muhammadiyah, yang merupakan kaum cendekiawan muslim, untuk berperan sebagai agen perubahan dalam mempercepat implementasi kebijakan ekonomi biru di seluruh Indonesia.
Melalui nota kesepahaman antara KKP dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berbagai program pengembangan sektor kelautan dan perikanan telah disusun. Program-program tersebut mencakup ekspansi kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan, dan upaya pembersihan sampah plastik di laut. Selain itu, nota kesepahaman tersebut juga menyoroti pengembangan kampung nelayan modern, garam rakyat, kapasitas sumber daya manusia, pengelolaan sampah laut, restorasi ekosistem pesisir, dan pemberdayaan masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil.
Trenggono menjelaskan bahwa kebijakan ekonomi biru memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan peningkatan populasi global dan kebutuhan pangan manusia yang semakin meningkat. Indonesia sebagai negara kepulauan besar memiliki potensi kelautan yang sangat luas, dan Trenggono menekankan perlunya menjadikan laut sebagai pusat pembangunan nasional untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, juga mendukung upaya menjaga keseimbangan dalam kehidupan, sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan nilai wasatiyah. Sinergi antara KKP dan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi kunci kesuksesan dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya lautnya secara berkelanjutan demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.