Tim Pacific Caesar Surabaya masih mengalami kesulitan di area paint atau kotak persegi dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Menurut Pelatih Dhimaz Anis Setiaputra, kekurangan pemain dominan di area tersebut menjadi penyebab utama sulitnya tim meraih kemenangan. Namun, optimisme muncul dengan kedatangan center Maodo Malick Diouf yang diharapkan akan memberikan perubahan signifikan di tim. Meskipun masih ada kelemahan, para pemain tetap berupaya untuk memperbaikinya, salah satunya adalah kesalahan turnovers yang sering terjadi. Meski hasil pertandingan belakangan kurang memuaskan, tim tetap bertekad untuk tampil lebih baik ke depannya. Saat ini, Pacific Caesar Surabaya berada di peringkat ke-12 dari 14 kontestan, sementara Pelita Jaya Jakarta menempati posisi kesembilan. Perjalanan panjang kedua tim masih terus berlanjut di IBL 2025.
Analisis Pelatih Pacific Caesar Tentang Masalah di ‘Paint Area’

Read Also
Recommendation for You

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia telah melaksanakan Program Kemaslahatan…

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) bersama Tony Blair Institute (TBI) meningkatkan kolaborasi…

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan total 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)…

Pembalap McLaren, Lando Norris, berhasil meraih pole position setelah menunjukkan performa tercepat dalam sesi kualifikasi…

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengumumkan keterbukaannya terhadap semua proyek dan program…