Pemuda Pancasila (PP) didirikan pada 28 Oktober 1959 oleh Jenderal Abdul Haris Nasution dengan tujuan menangkal ancaman komunisme dan menegakkan ideologi Pancasila. Seiring dengan perkembangan, PP melahirkan beberapa sayap organisasi seperti Buruh Pancasila, Tani Pancasila, dan Wanita Pancasila. Pada era Orde Baru, PP terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah Indonesia, termasuk pada 1965 saat kudeta yang berujung pada penggulingan pemerintahan Presiden Soekarno. PP juga dikenal sebagai organisasi yang mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Soeharto, dengan jutaan anggota tersebar di seluruh Indonesia.
Meskipun dikenal dengan kontroversi, PP juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pemecahan rekor MURI, inisiasi sajadah anti-COVID-19, dan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru. Sebagai organisasi yang telah lama berdiri di Indonesia, PP memiliki sejarah panjang dan kompleks. Dalam dinamika sosial dan politik Indonesia, PP tetap menjadi elemen penting meskipun sering dikaitkan dengan kontroversi. Menurut berbagai sumber, PP memiliki pengaruh yang luas dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik di Indonesia.