PT Garam telah mengambil pendekatan yang berorientasi pada masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat di Provinsi Sumatera Barat dalam memproduksi garam berkualitas tinggi, terutama di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan. Menurut Komisaris Independen PT Garam, Masril Koto, perusahaan ini bertujuan untuk mengajari dan membimbing masyarakat dalam menghasilkan garam berkualitas melalui metode yang ramah dan informatif.
PT Garam saat ini fokus pada dua daerah di Sumbar, yaitu Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai pusat produksi garam. Dalam mewujudkan pusat garam di wilayah Ranah Minang, PT Garam bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan arahan kepada petani garam. Selain itu, perusahaan ini juga memberikan bantuan pelatihan dan pembinaan kepada para petani.
Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa perusahaan ini terus berupaya untuk memperluas produksi dan pasar garam di Indonesia. Di Sumatera Barat, PT Garam memperkenalkan garam dengan merek Segi Tiga G yang beryodium. Garam ini memiliki manfaat kesehatan dengan mencegah kanker tiroid dan tengkes, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi stunting di Indonesia.
Selain Sumbar, PT Garam juga sedang mengkaji potensi pengembangan garam di Aceh. Fokus utama produksi garam di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan adalah untuk tujuan konsumsi, bukan untuk kebutuhan industri. Dengan mengembangkan pusat produksi baru, PT Garam berharap dapat memenuhi kebutuhan garam di dalam negeri dan membantu pembangunan ekonomi masyarakat setempat.
