PortalTribun.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidu

Analisis Stasiun Jatinegara: Hub Strategis yang Perlu Perhatian Pemerintah

Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra melakukan kunjungan ke Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Stasiun ini merupakan Stasiun HUB / Sentral yang dikunjungi oleh 26 Kereta Antar Provinsi dan 400 Kereta Komuter (KRL), LRT yang menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta, Bekasi, Karawang, dan Bogor. Dibangun sejak tahun 1910, Stasiun Jatinegara dikenal sebagai stasiun dengan traffic terpadat sejak zaman kolonial Belanda. Stasiun ini juga merupakan titik sentral di ujung Kota Jakarta yang terhubung dengan angkutan Bus Trans Jakarta. Pemerintah perlu memperhatikan stasiun ini, khususnya dalam hal pelayanan, kapasitas, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

Dalam kunjungannya, anggota DPR ini melihat banyak fasilitas publik yang mengalami kerusakan. Pihak KAI menginformasikan bahwa penanganan perbaikan dan perawatan masih dilakukan oleh SATKER Kementerian Perhubungan, bukan oleh KAI. Hal ini sering menyebabkan keterlambatan dalam penanganan kerusakan fasilitas publik. Selain itu, anggota DPR juga melihat Pusat Kendali Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) yang sangat penting untuk pengaturan traffic kereta api di sekitar Stasiun Jatinegara.

Meskipun terdapat 26 Kereta Antar Provinsi, 400 KRL, dan depot kereta api di stasiun tersebut, PPKA hanya dikendalikan oleh satu orang petugas. Hal ini dinilai sangat berbahaya karena tingkat kepadatan traffic yang tinggi dan risiko petugas mengalami kelelahan atau bahkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu adanya cadangan sumber daya manusia untuk memantau pengendalian traffic agar transportasi kereta api dapat mencapai tingkat kecelakaan nol. Dengan demikian, perhatian dan perbaikan yang diperlukan untuk Stasiun Jatinegara menjadi suatu hal yang mendesak untuk dilakukan.

Source link