Jumat, 18 Oktober 2024 – 14:58 WIB
Semarang, VIVA – Seorang wanita yang tinggal di kos di Jalan Peterongan No. 27 RT 1 RW 6, Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, tewas ditusuk di kamarnya pada Jumat dini hari, 18 Oktober 2024.
Baca Juga :
Respons Nikita Mirzani Usai Dapatkan Ancaman Pembunuhan yang Diduga dari Keluarga Vadel Badjideh
Korban bernama Robiatul Adawiyah, warga Godong, Kabupaten Grobogan, mengalami luka tusukan di dada dan perut. Jenazah korban berusia 28 tahun tersebut saat ini dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketua RT Setempat, Joko Wahyudi (40) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut secara pasti. Namun, informasi dari warga menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada pukul 00.03 WIB. Awalnya, tetangga kos mengetahui adanya keributan di kamar korban.
Baca Juga :
Perkara Gadai HP, Pria di Tanah Abang Tewas Ditusuk
Ketika diperiksa, ada seorang pria yang membawa pisau keluar dari kamar korban di lantai dua. Karena merasa takut, tetangga korban kembali ke kamarnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca Juga :
Keji! Wanita Muda Sales Minuman Diperkosa Bergilir 3 Pria di Bekasi
Polisi dan warga setempat segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Namun, ketika tiba di tempat kejadian, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam posisi tengkurap dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
“Luka tusukan diperkirakan lebih dari 2. Kemungkinan ada empat tusukan karena ada dua luka di dada,” katanya di lokasi kejadian.
Joko menyebutkan bahwa sebelum kejadian, seseorang telah memanjat pagar kos korban. Kemudian dari rekaman CCTV di lingkungan tersebut, orang yang tidak dikenal tersebut diduga berhasil masuk ke kamar kos korban melalui balkon yang berada di lantai dua.
“Ada orang yang memarkirkan motor di depan kos. Lalu ia memanjat ke lantai dua melalui dinding. Diduga masuk melalui sana karena pintu depan terkunci,” katanya.
Sementara itu, pemilik kos, Faizal Setyo (29) mengetahui kejadian ini setelah mendapat pesan di grup WhatsApp kos tentang keributan. Setelah menerima informasi tersebut, ia langsung pergi ke lokasi namun sudah ramai didatangi oleh warga dan kepolisian.
“Korban sudah tinggal di sini selama sekitar empat tahun. Sebelumnya tidak pernah terjadi keributan atau kejadian apapun di sini. Alhamdulillah semua aman sebelumnya,” ungkapnya.
Teman-teman korban yang tinggal di kos juga tidak mengenal pelaku yang melakukan penusukan. Orang-orang yang sering bertemu dengan korban di kamarnya semuanya adalah kerabat korban.
“Pelaku ini orang asing dan baru-baru ini datang ke sini,” tambahnya.
Laporan Didiet Cordiaz/tvOne Semarang
Halaman Selanjutnya
“Ada orang yang memarkirkan motor di depan kos. Lalu ia memanjat ke lantai dua melalui dinding. Diduga masuk melalui sana karena pintu depan terkunci,” katanya.