Senin, 7 Oktober 2024 – 12:03 WIB
Padang Pariaman, VIVA – Setidaknya ada 680 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari. Rekonstruksi digelar hari ini, Senin 7 Oktober 2024.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebut sebanyak 680 personil gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi di Kayu Tanam, Senin 7 Oktober 2024.
Kata Faisol Amir, proses rekonstruksi ini melibatkan langsung tersangka tunggal yakni Indra Septiarman alias IN Dragon, serta beberapa saksi kunci terkait. Satu anggota polisi juga dilibatkan sebagai pemeran pengganti korban.
“Pagi ini kita melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari. Kita mengerahkan 680 personil gabungan,” kata Faisol Amir, Senin 7 Oktober 2024.
Faisol mengatakan, proses rekonstruksi ini akan dilakukan di delapan titik termasuk titik akhir yakni tempat kejadian perkara (TKP) dimana korban dikubur tanpa busana.
“Ada delapan titik yang menjadi tempat berlangsungnya rekonstruksi. Titik pertama berada di jalur lintas provinsi tepatnya di Kayu Tanam,” tutup Faisol Amir.
Pantauan VIVA di lokasi, ratusan warga juga memadati lokasi tempat di mana rekonstruksi ini digelar. Meskipun sedikit terhambat, namun arus lalu lintas Padang – Bukittinggi masih lancar dengan sistem buka tutup.
Diketahui, Nia Kurnia Sari menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Sempat hilang selama 2 hari, jasad gadis penjual gorengan itu ditemukan terkubur di area perkebunan warga.
Merasa perbuatannya diketahui oleh warga dan Polisi, IN Dragon pun buron 11 hari dari kejaran Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman sebelum kemudian ditangkap saat sedang bersembunyi di loteng rumah warga yang sedang kosong.