Sabtu, 28 September 2024 – 00:59 WIB
Gorontalo, VIVA – Polisi meminta masyarakat untuk berhenti menyebarkan video mesum yang melibatkan oknum guru dan siswinya di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Polisi mengimbau agar masyarakat yang memiliki video tersebut segera menghapusnya.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman menegaskan bahwa demi menjaga perasaan korban, keluarga korban, dan keluarga oknum guru yang tidak terlibat, sebaiknya video itu dihapus. Selain itu, Deddy juga meminta agar kasus tersebut tidak diungkit-ungkit lagi dan dibahas terus-menerus guna menjaga kondusivitas.
Deddy menegaskan kepada masyarakat untuk tidak menyebutkan berapa kali korban berhubungan intim dengan pelaku seperti yang terlihat dalam video. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kestabilan psikologis dan masa depan korban.
Menurut Deddy, korban saat ini menolak untuk bersekolah akibat trauma yang dialaminya. Untuk itu, Dinas P3A Gorontalo turun tangan memberikan pendampingan langsung kepada korban.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan tersangka oknum guru DH setelah melalui penyelidikan mendalam berdasarkan laporan dari Paman korban. Laporan polisi yang dilayangkan ke Polres Gorontalo, diterima pada 23 September 2024.
Deddy menambahkan bahwa korban inisial PP (16) yang masih di bawah umur saat ini berada dalam perlindungan, dengan dukungan moral dari keluarga dan teman-temannya. Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik perekaman dan penyebaran video tersebut.