Pada Jumat, 10 Mei 2024 – 13:16 WIB, Putu Satria Ananta Rustika (19), seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta, meninggal dunia karena diduga menjadi korban kekerasan dari senior di kampus. Sebelum meninggal, dia sering curhat kepada pacarnya tentang penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya. Percakapan antara Putu dan pacarnya menjadi viral di media sosial.
Penasihat hukum Putu, Tumbur Aritonang, mengatakan bahwa percakapan antara Putu dan pacarnya melalui WhatsApp menjadi bukti kuat dari dugaan kekerasan yang dialaminya. Bukti tersebut diambil dari ponsel milik Putu.
Dalam percakapan tersebut, terungkap bahwa ini bukan kali pertama Putu menjadi korban penganiayaan oleh senior. Tumbur menyebutkan bahwa Putu pernah mengeluh tentang penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya kepada pacarnya pada 15 Desember 2023. Putu mengeluh sakit pada bagian ulu hati karena sering dipukuli oleh senior. Keluarga dan penasihat hukum masih menyelidiki lebih lanjut kasus penganiayaan yang dialami oleh Putu selama di STIP Jakarta.
Bukti-bukti yang dikumpulkan akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penyidikan lebih lanjut, termasuk bukti percakapan antara Putu dan pacarnya. Halaman Selanjutnya.