Jumat, 3 Mei 2024 – 20:08 WIB
Lamongan – Nasib tragis menimpa seorang siswi SDN Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur. Identitas siswi yang bersangkutan dirahasiakan, namun ia meninggal dunia akibat kerusakan pada bagian pankreas.
Bocah malang tersebut diduga menjadi korban bullying oleh salah satu teman sekolahnya.
Febri, kuasa hukum korban, menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat korban mengikuti upacara bendera di sekolah pada hari Senin, 19 Februari 2024. Saat itu, korban berlari menuju lapangan karena ingin ikut serta dalam upacara tersebut.
Namun, tanpa diduga, salah satu siswa mendorong tubuh korban sehingga membuatnya terjatuh. Saat jatuh, tubuh korban mengenai pecahan keramik dan mengalami luka parah yang menyebabkan robek.
Pecahan keramik tersebut diduga tidak hanya melukai bagian luar tubuh korban, namun juga mencapai organ pentingnya, yaitu pankreas.
Setelah terluka, korban langsung dibawa ke pusat kesehatan masyarakat setempat dan kemudian dirujuk ke sebuah rumah sakit di Surabaya karena lukanya cukup parah. Namun sayangnya, meskipun dirawat beberapa hari, nyawa korban tidak bisa tertolong.
Febri mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kasus ini ke Markas Kepolisian Resor Lamongan. Mereka baru melapor setelah fokus menangani korban di rumah sakit.
Pihak sekolah juga disayangkan karena dinilai tidak memiliki empati terhadap keluarga korban. Kasus dugaan perundungan yang menyebabkan siswi SDN Karanggeneng meninggal dunia ini sudah dilaporkan ke polisi dan masih dalam proses penyelidikan dengan pemeriksaan beberapa saksi.
Halaman Selanjutnya
Setelah terluka, Febri menjelaskan bahwa korban langsung dibawa ke pusat kesehatan masyarakat setempat. Namun karena luka yang parah, korban akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Namun sayangnya, nyawanya tidak bisa tertolong.