Informasi Prabowo Subianto Terkini dari Sumber Terpercaya

Mengapa Megawati Dibunuh dengan Kejam di Medan, Temukan Alasannya

Mengapa Megawati Dibunuh dengan Kejam di Medan, Temukan Alasannya

Jumat, 5 April 2024 – 02:40 WIB

Sumatera Utara – Karena ditegur merokok, Wem Pratama (33) nekat membunuh ibu kandungnya sendiri, Megawati (56) dengan kejam. Motif pembunuhan tersebut dipicu oleh rasa sakit hati karena sering dimarahi oleh korban.

Kasus pembunuhan keji ini terjadi di rumah korban di Jalan Tuba III Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara pada Senin, 1 April 2024.

Peristiwa tragis tersebut bermula pada hari Senin sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang dari kerja dan melihat Wem merokok rokok mahal, sedangkan pelaku tidak memiliki pekerjaan.

“Korban kemudian marah kepada tersangka karena melihatnya merokok rokok mahal,” ucap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Teddy JS Marbun dalam jumpa pers di Markas Polrestabes Medan, Kamis, 4 April 2024.

Setelah dimarahi, Teddy mengungkapkan bahwa pelaku emosi terhadap wanita yang melahirkan dan membesarkannya hingga berniat untuk membunuh korban. Pelaku mengikuti korban dari belakang ke dapur rumah, kemudian memukul Megawati dengan tangan hingga terjatuh di lantai.

“Maka memang sudah ada dendam karena pelaku sering dimarahi. Karena merasa tidak suka, tersangka mengatakan kepada korban ‘kau sudah macam hebat kali’ dan langsung memukul wajah korban dengan kedua tangannya,” jelas Teddy.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut tersebut mengatakan bahwa pelaku secara brutal memukuli ibu kandungnya. Kemudian, pelaku mengambil pisau cutter dan menyayat leher orang tuanya, serta mengubur jasadnya di belakang rumah.

“Dalam keadaan berlumuran darah, pelaku membawa jasad ibu kandungnya ke belakang rumah dan mencari cangkul untuk menguburkan jasad korban,” tambah Teddy.

Teddy juga mengungkapkan bahwa Wem telah lama tinggal bersama ibunya setelah bercerai dengan istrinya. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Halaman Selanjutnya: “Maka memang sudah ada dendam karena pelaku sering dimarahi. Karena merasa tidak suka, tersangka mengatakan kepada korban ‘kau sudah macam hebat kali’ dan langsung memukul wajah korban dengan kedua tangannya.”

Exit mobile version