Informasi Prabowo Subianto Terkini dari Sumber Terpercaya

Kakanwil Kemenag Sulbar Diusut karena Memaksa Pegawai untuk Berhubungan Badan

Jumat, 15 Maret 2024 – 01:00 WIB

Sulawesi Barat – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Barat (Sulbar), Syafrudin Baderung dilaporkan ke polisi. Pejabat Kemenag itu dipolisikan karena diduga telah melakukan percobaan perkosaan dan video call sex (VCS) terhadap pegawai wanitanya.

Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Slamet Wahyudi mengatakan bahwa pelaporan itu dilakukan oleh pegawai Kemenag Provinsi Sulbar berinisial I. Wanita I mengaku keberatan karena telah dipaksa berhubungan badan dan diancam jika melapor ke polisi. “Korban sebenarnya baru melaporkan kejadian yang mencoreng kehormatannya itu karena selama ini mendapat intimidasi dari atasannya,” kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Slamet Wahyudi dalam keterangannya.

Slamet menjelaskan, pelaporan itu dilakukan oleh wanita I bersama kuasa hukumnya pada Kamis pagi tanggal 14 Maret 2024. Dalam laporannya, wanita I mengaku bahwa dirinya mengalami tindakan tersebut pada bulan Juli dan Oktober 2023. Wanita I dipaksa untuk berhubungan badan oleh atasannya Kakanwil Kemenag Syafruddin namun dia berusaha menolak.

Lebih lanjut, Slamet menegaskan bahwa pihaknya akan segera menangani kasus tersebut dan akan menyampaikan perkembangannya jika sudah memperoleh keterangan dari penyidik. Kendati begitu, dirinya meminta semua pihak agar tetap tenang dan mempercayakan kepolisian menangani kasus tersebut.

Sementara itu, Kuasa hukum wanita I, Busman Rasyid mengatakan bahwa pelaporan polisi terhadap Kakanwil Kemenag Syafrudin telah dibuat di Polda Sulbar dengan nomor registrasi: LP/B/10/SPKT/POLDA SULAWESI BARAT.

Busman menyebut bahwa terlapor Syafrudin dituduh melakukan tindakannya dengan memanfaatkan jabatannya sebagai atasan korban. Selain itu, terlapor juga diduga telah melakukan pengancaman dengan tidak akan mengeluarkan SK PPPK korban jika menolak berhubungan badan.

Kakanwil Kemenag Sulbar Syafrudin saat dihubungi terpisah belum memberikan komentar terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukannya.

Exit mobile version