Jumat, 12 Januari 2024 – 10:57 WIB
Nabire – Dua kelompok massa terlibat bentrokan di Kelurahan Wadio, Nabire, Papua pada hari Kamis kemarin. Bentrokan itu dipicu oleh kematian seorang warga yang ditikam oleh istrinya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan pertikaian antara dua kelompok warga dimulai dari kematian seorang warga bernama Marselino S pada Senin, 8 Januari 2024, sekitar pukul 03.15 WIT. Korban diduga ditikam oleh istrinya yang berinisial MS menggunakan pisau. Dia mengatakan bahwa tragedi bentrok diduga dimulai ketika salah satu kerabat korban menerima pesan WhatsApp terkait kondisi Marselino di rumah sakit.
Pesan dari salah satu saudaranya menyebutkan bahwa korban yang berada di RSUD Nabire masih dalam kondisi dirawat. Namun, tidak lama kemudian, ia menerima kabar bahwa Marselino sudah meninggal dunia.
Benny mengatakan, setelah kejadian itu, keluarga korban bersama warga lain yang ikut membantu diduga tidak terima dan mendatangi keluarga pelaku. Dua kelompok itu bentrok dan saling menyerang. Imbas dari insiden bentrokan tersebut mengakibatkan 7 orang luka-luka terkena lemparan dan panah. Para korban pun dilarikan ke RSUD Siriwini Nabire.
Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro mengatakan bahwa setelah bentrokan, dua kelompok warga melakukan pemblokiran jalan lintas Nabire yang menghubungkan Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. Kemudian, jajaran kepolisian turun langsung ke lokasi dan meminta dua kelompok warga untuk menghentikan pertikaian dan pemblokiran jalan.
Wahyudi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Nabire.