Bupati Situbondo Karna Suswandi merespons adanya perbedaan harga tiket kapal antara harga di aplikasi dengan biaya yang dibayarkan penumpang kepada petugas di Pelabuhan Jangkar.
Bupati Situbondo Karna Suwandi menurunkan langsung mengecek ke Pelabuhan Jangkar pada Rabu (03/01/2024) untuk memastikan kebenaran informasi dugaan pungutan liar (pungli) tersebut di lokasi. Ia terlihat berbincang dengan perwakilan ASDP Pelabuhan Jangkar, Andri.
Bung Karna berharap pengelola Pelabuhan Jangkar, dalam hal ini ASDP Cabang Ketapang, memperbaiki tata kelola pembelian tiket kapal melalui aplikasi untuk mendukung pelayanan yang lebih baik kepada penumpang. Dalam waktu dekat, Bupati Karna juga mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Situbondo dan ASDP Cabang Ketapang akan duduk bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang kapal.
Bupati Karna juga memastikan bahwa jika ada oknum di Pelabuhan Jangkar yang menjual tiket dengan harga lebih tinggi dari aplikasi, maka akan berurusan dengan aparat penegak hukum (APH). Namun, pihak ASDP tidak memberikan keterangan terkait dugaan pungli tersebut.
Sebelumnya, seorang penumpang kapal mengeluhkan adanya perbedaan harga tiket di aplikasi dengan di lapangan. Ia pesan tiket online harganya Rp 52 ribu untuk satu orang, tapi setelah dipesan dan hendak membayar, harganya naik menjadi Rp 63 ribu.
Efendi mengaku sempat menolak saat diminta uang sebesar Rp 63 ribu namun terpaksa menyetujui permintaan tersebut karena sudah kesal dengan jawaban petugas yang tidak masuk akal.
Untuk informasi lebih lanjut, klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA. Oleh: Syamsuri. Editor: Mahrus Sholih.