Suasana peziarah makam Gus Dur yang ramai, Selasa (16/12/2023). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG – Menjelang akhir tahun 2023, pengunjung wisata religi makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ada di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibanjiri peziarah dari berbagai daerah. Mereka datang untuk berziarah memanfaatkan libur panjang akhir tahun, Selasa (26/12/2023).
Salah satu peziarah dari Surabaya, Nur Hadi mengatakan, momentum libur panjang ini sengaja berziarah ke makam Gus Dur. Karena dirinya belum pernah mendatangi makam Presiden ke-4 RI tersebut.
“Mumpung libur panjang saya ajak keluarga ke sini untuk berziarah dan berdoa di makam Gus Dur,” katanya.
Nur Hadi menjelaskan, dirinya juga kaget pada saat liburan ini pengunjungnya sangat banyak. Bahkan, dirinya sempat kesulitan mendapat tempat parkir. “Kalau halaman makamnya masih luas. Tapi untuk parkirnya agak kesulitan,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu Pengurus Ponpes Tebuireng, Teuku Azwani mengungkapkan, selama libur panjang yang bertepatan dengan pergantian tahun ini, jumlah peziarah di makam Gus Dur mengalami kenaikan signifikan.
“Luar biasa kenaikan peziarah, per hari bisa mencapai 11 ribu peziarah. Jika dibandingkan dengan hari biasa, kenaikannya mencapai sekitar 50 persen,” terangnya.
Azwani mengatakan, meski peziarah di akhir tahun 2023 membeludak, pengurus tidak memberlakukan pembatasan bagi pengunjung yang ingin berziarah ke makam Gus Dur.
”Kami tidak membatasi para pengunjung, hanya saja peziarah harus bisa memperhatikan waktu jam buka dan tutup makam,” tambahnya.
Azwani menambahkan, sesuai kesepakatan para pengurus Ponpes Tebuireng, untuk jam kunjungan tetap dibatasi. Yakni mulai pukul 02.00 pagi hingga sebelum pukul 15.00.
“Kemudian pukul 15.00 sore kita tutup, dan buka pada pukul 20.00 hingga pukul 02.00 pagi,” pungkasnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih