Padang, – Anggota DPR RI, Andre Rosiade, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumbar Irjen Rusdi Hartono untuk menindak dan memberantas aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Provinsi Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Pasaman Barat.
“Saya sudah mengirim pesan WhatsApp kepada Kapolri dan Kapolda Sumbar agar memperhatikan, menindak tegas, dan memberantas tambang emas ilegal di Kabupaten Pasaman Barat,” kata Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat kepada deliknews.com, Selasa (11/10/22) malam.
Anggota DPR RI ini meminta polres untuk turun langsung ke lapangan dan memeriksa tambang tersebut, termasuk Kapolda Sumatera Barat yang baru, Irjen Rusdi Hartono, agar segera bertindak, karena jika dibiarkan, hal itu akan membahayakan lingkungan dan permukiman warga.
Pada tanggal 4 Oktober 2022, Andre Rosiade juga meminta Polda Sumatera Barat untuk memeriksa tambang pasir pantai di Kota Padang. Merespon permintaan itu, keesokan harinya pada Rabu, 5 Oktober 2022, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Barat langsung turun ke lokasi.
Muncul pertanyaan mengapa Andre Rosiade hanya menyuarakan permintaan kepada penegak hukum untuk menindak tambang ilegal di Kota Padang yang merupakan daerah pemilihannya, apakah hanya untuk kepentingan politik? Menurut pengakuan Andre Rosiade, dia belum mengetahui adanya aktivitas tambang emas ilegal di luar daerah pemilihannya, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat.
Andre Rosiade sendiri adalah Anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat 1, termasuk Kota Padang, sementara Kabupaten Pasaman Barat termasuk daerah pemilihan Sumatera Barat 2.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk menindak semua tindakan melanggar hukum, termasuk tambang ilegal. Namun, tampaknya perintah ini belum dilaksanakan secara maksimal oleh jajarannya, sehingga informasinya masih banyak tambang emas ilegal di Pasaman Barat.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Adip Rojikan, tidak merespons ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Senin, 8 September 2022. Video perintah Kapolri juga telah dikirimkan, namun tetap saja konfirmasinya belum direspons.
Kepada Kombes Pol Adip Rojikan, juga dikonfirmasi tentang tindakan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Barat terhadap tambang emas ilegal di Kabupaten Pasaman Barat setelah adanya aksi demonstrasi penolakan dan desakan penegakan hukum.
